HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME
GURU DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 5 KEDIRI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. (Wina
Sanjaya, 2009:79).
Permasalahan pendidikan tidak hanya terletak pada siswa dan
guru tetapi juga masyarakat dan pemerintah yang turut andil dalam masalah
pendidikan. Maka dari itu pemerintah berusaha memperbaiki mutu pendidikan,
melalui sistem pendidikan yang diciptakan pemerintah mengharapkan terbentuknya
manusia Indonesia yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi diikuti
oleh budi pekerti yang baik. Dengan demikian agar mutu pendidikan yang
dikembangkan tetap baik maka pemerintah membuat peraturan dan
perundang-undangan diantaranya Undang-Undang No. 32 Tahun 2013 yang mengatur
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Lahirnya Undang-Undang No. 32 Tahun 2013, berimplikasi
pada kebijakan penyelenggaraan perubahan sistem pengelolaan pendidikan dari
yang bersifat sentralistis ke desentralistik (Wina
Sanjaya, 2009:82). Dengan
diberlakukannya undang-undang tersebut, maka pengelolaan pendidikan bukan lagi
berada pada wewenang pusat melainkan pada pemerintahan daerah kota/kabupaten.
Selain itu Guru
merupakan salah satu fasilitator yang menunjang keberhasilan pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud disini adalah proses belajar mengajar secara formal di
lembaga pendidikan khususnya sekolah.
Untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin canggih dan arus globalisasi yang semakin hebat,
dibutuhkan guru yang visioner yang
mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan inovatif. Untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif tersebut
diperlukan kreativitas dan kemampuan guru yang sedemikian rupa hingga
memberikan nuansa yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena
itu keberadaan guru yang profesional tidak bisa ditawar-tawar lagi. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki sejumlah
kompetensi yang dapat menunjang tugasnya. (Kunandar, 2009:53)
Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam
segala bidang, baik berupa studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah
minat. Hal ini dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan
perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama,
lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingatdan tidak mudah bosan dengan apa
yang dipelajari.
Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek
dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan
bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam
diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakannya itu.
Banyak kasus penyebab kegagalan studi disebabkan
karena kurangnya minat belajar. Karena dengan adanya minat siswa akan lebih
perhatian untuk melakukan segala sesuatunya, siswa akan lebih konsentrasi dan
tidak mudah bosan serta lebih semangat untuk mempelajari sesuatu.
Matematika merupakan ilmu yang penuh dengan logika dan
kepastian, karena itu
bidang studi ini banyak ditakuti dan jarang diminati oleh siswa dijenjang
pendidikan khususnya siswa SMAN 5 Kediri. Hal ini disebabkan siswa belum mengerti pentingnya belajar
matematika untuk mencapai suatu tujuan dan cita-cita, walaupun minat belajar
siswa SMAN 5 Kediri pada bidang studi matematika bervariasi
tetapi sebagian masih dikategorikan rendah.
Keberhasilan untuk meningkatkan mutu lulusan dapat
dilihat dari hasil belajar siswa yang merupakan hasil dari proses belajar siswa
yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
belajar adalah minat. Minat belajar yang tinggi akan berimplikasi pada hasil
belajar yang baik, begitu pula dengan minat belajar yang rendah siswa akan
malas belajar sehingga menyebabkan hasil belajar yang kurang memuaskan.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat belajar
siswa, guru hendaknya menggunakan metode mengajar yang tepat, efisien dan
efektif yakni dengan dilakukannya keterampilan variasi dalam menyampaikan
materi. Dengan adanya minat yang timbul maka besar juga usaha untuk mempelajari
pelajaran tersebut dan diharapkan siswa memperoleh hasil yang baik.
Berdasarkan pernyataan diatas maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian yang berjudul: “Hubungan
antara Profesionalisme Guru dengan Minat
Belajar Siswa Kelas XI pada Bidang Studi Matematika di Sekolah Menengah Atas
Negeri 5 Kediri.”
Baca Lanjutannya: B. Identifikasi Masalah (BAB 1)
0 komentar:
Posting Komentar