Dalam keseharian kita, pasti tidak luput dalam angka. Entah itu dalam jual beli, sekolah, maupun rutinitas yang lain. Pasti sobat allmipa akan menjumpai berbagai angka, terutama angka 0. Betul tidak? Apalagi kita
tinggal di Indonesia. Kalau tidak percaya, coba teliti uang anda. Pasti ada bilangan nol (0) nya kan? Sebatas anekdot singkat saja kalimat pembuka barusan. Nol (0) memang merupakan suatu bilangan yang sedikit agak membingungkan. Bilangan ‘0’ sekalipun tampaknya biasa, namun penggunaan ‘0’ dapat dianggap sebagai salah satu ciptaan kecendekiawanan dari kebudayaan modern (teori Max Black). Banyak pendapat ahli tentang bilangan nol ini, namun terkadang kita juga dibuat bingung dari manakah asalnya bilangan nol tersebut?
tinggal di Indonesia. Kalau tidak percaya, coba teliti uang anda. Pasti ada bilangan nol (0) nya kan? Sebatas anekdot singkat saja kalimat pembuka barusan. Nol (0) memang merupakan suatu bilangan yang sedikit agak membingungkan. Bilangan ‘0’ sekalipun tampaknya biasa, namun penggunaan ‘0’ dapat dianggap sebagai salah satu ciptaan kecendekiawanan dari kebudayaan modern (teori Max Black). Banyak pendapat ahli tentang bilangan nol ini, namun terkadang kita juga dibuat bingung dari manakah asalnya bilangan nol tersebut?
Menurut penelitian para ahli, ide bilangan nol ini berasal dari India Kuno. Kapan munculnya dan siapa yang mengusulkan ide bilangan ini belum dapat diketahui secara pasti. Bilangan ‘0’ diketahui muncul sebelum abad ke-7 masehi, pada zaman itu bilangan ‘0’ dikenal sebagai ‘Sunya’ yang berarti kosong, dan di dalam naskah yang ditemukan di Baksholi-India, nol (0) dinyatakan sebagai titik. Naskah ini pun belum dapat diketahui siapa pencipta sebenarnya.
![]() |
contoh penerapan angka nol dalam kehidupan sehari-hari |
Setelah itu, dari India Kuno kemudian diterima oleh Arab yang menamakannya ‘Al-Sifr’ atau ‘Sifr’ yang artinya kosong. Inilah yang kemudian masuk Eropa lama menjadi ‘Zephirum’ atau ‘Cophirum’ serta bentuk ubahan-ubahan lainnya. Dari arti tersebut maka terbentuklah kata ‘Nulla Figura’ yang juga berarti kosong. Melalui kata ‘Nulla Figura’ ini banyak orang yang sering menyebut null. Kemudian lambat laun masyarakat sering mengucapkan kata ‘nol’ yang kita kenal sampai sekarang ini. Ilmuwan kita pada zaman dahulu membutuhkan suatu bilangan dari kekosongan tersebut, sehingga suatu kekosongan dapat disebutkan keberadaannya.
Ada pemikiran lain yang mendasari terciptanya ‘nol’ tersebut, yaitu konsep garis bilangan. Garis bilangan adalah suatu urutan bilangan besar positif menuju ke negatif. Sehingga perlu diciptakan suatu bilangan yang moderat, yang berdiri di tengah dan tidak memihak siapapun berfungsi untuk pembatas. Maka dengan begitu terciptalah bilangan ‘0’ tersebut.
Perlu diketahui sobat allmipa. Sekarang kita harus berhati-hati dalam menilai bilangan nol tersebut. Apakah ia mengungkapkan suatu ketiadaan atau suatu bilangan yang dapat dioperasikan? Akan tetapi mau tidak mau ‘0’ sebagai konsep ketiadaan pun dapat dipakai sebagai operasi hitung. Nol sebagai suatu ketiadaan dan kekosongan tetapi ada, mampu memberikan andil yang besar dalam memajukan dunia aritmatika dewasa ini. Kalau tidak ada angka nol, pasti akan merasa kumpulan angka menjadi kurang sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar